Laporan Wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pemandangan tak biasa terlihat di halaman Kantor Gubernur Sumsel, Senin (4/3/2019).
Dua makam yang berisikan dua orang lengkap dengan papan nama serta taburan bunga tampak berjejer di tengah kerumunan masa.
Dua makam yang berjejer di Kantor Gubernur tersebut bukanlah kuburan orang meninggal sesungguhnya, melainkan aksi protes dari masyarakat Komering yang kecewa dengan adanya dugaan perampasan tanah oleh mafia di tempat tinggal mereka.
Sebagai bentuk protes atas matinya keadilan, dua makam yang berisikan orang sengaja diletakkan di halaman Kantor Gubernur Sumsel.
Ketua Aksi, Jaimarta mengatakan aksi kubur diri ini bentuk protes dari matinya keadilan daerah di Komering dimana beberapa desa disana diklaim sudah banyak yang hilang karena diserobot oleh mafia tanah.
Maka dari itu masyarakat meminta tanah tersebut dikembalikan kepada fungsi sesungguhnya untuk masyarakat.
"Aksi kubur diri untuk menuntut tanah-tanah Komering agar dikembalikan ke masyarakat. Nah aksi kubur diri ini sebagai bentuk protes matinya keadilan," katanya.
Ia menjelaskan, hilangnya tanah di Komering ini karena diserobot oleh PT Laju Perdana Indah (LPI).
Pembebasan lahan yang dilakukan oleh PT LPI menyisakan banyak luka di tanah masyarakat Komering karena meninggalkan setumpuk konflik agraria yang hingga kini belum selesai.
http://www.tribunnews.com/regional/2019/03/04/warga-komering-tuntut-keadilan-dua-makam-diletakkan-di-halaman-kantor-gubernur-sumsel
No comments:
Post a Comment