TRIBUNNEWS.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan klarifikasi atas beredarnya pesan berantai di aplikasi WhatsApp.
Dalam pesan yang beredar itu, dikutip pernyataan Gatot Numantyo jika Indonesia melawan atau berperang hanya bisa bertahan tiga hari.
Pesan itu juga menuliskan Indonesia sudah tidak bisa membayar hutang ke China sehingga asset negara banyak dijual.
Tidak hanya itu, narasi pesan juga menyinggung peristiwa 1998 hingga imbas kebijakan Jokowi.
Baca: Gatot Nurmantyo Disebut Merestui Langkah Relawan Jagad untuk Mendukung Prabowo-Sandi
Atas beredarnya pesan berantai itu, Gatot Nurmantyo menyatakan jika pesan itu adalah hoaks.
Gatot menegaskan pesan berantai itu bukan dari dirinya.
Karena itu, Gatot meminta warganet untuk berhenti menyebarkan pesan-pesan ujaran kebencian sepeti dalam pesan berantai itu.
"Beredar pesan di Whatsapp yang mengatasnamakan saya. Saya tegaskan, informasi ini bukan dari saya! Ini adalah HOAX! Mohon kiranya untuk berhenti menyebarkan pesan-pesan ujaran kebencian seperti ini," tulis Gatot di akun twitternya, @Nurmantyo_Gatot, Senin (4/3/2019).
Dukung Prabowo - Sandi, Relawan Jagad Sudah Minta Izin ke Gatot Nurmantyo
Deklarasi Relawan Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) kepada pasangan capres - cawapres nomor urut 02, Prabowo - Sandi menurut Ketua Presidiumnya, Agus Yusuf Ahmadi, telah mendapat persetujuan dari Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
http://www.tribunnews.com/section/2019/03/04/namanya-dicatut-dalam-pesan-berantai-di-whatsapp-gatot-nurmantyo-itu-bukan-dari-saya-itu-hoaks
No comments:
Post a Comment