TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai bahwa kartu Pra Kerja yang diusung Jokowi dalam Pemilu Presiden 2019 merupakan program yang tidak masuk akal.
"Itu kan bukan program yang masuk akal. Kenapa? Karena itu kan soal uang. Uangnya engga ada," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (6/3/2019).
Sebelumnya Jokowi akan menerbitkan kartu Pra Kerja yang diperuntukkan bagi mereka yang lulus SMA, SMK, Politeknik maupun perguruan tinggi yang mengikuti pelatihan namun belum mendapatkan pekerjaan. Dengan kartu tersebut mereka akan mendapatkan honor dari pemerintah meski belum menapatkan pekerjaan.
Menurut Fahri bagaiman mungkin program tersebut bisa dilaksanakan. Pengangguran di Indonesia puluhan juta, bahkan bisa mencapai angka 100 juta. Penerapan program tersebut akan memakan anggaran negara yang sangat besar.
"Ini orang nganggur banyak, bukan sedikit orang nganggur kita justru ini kan tidak terserap karena terjadinya deindrustrialisasi sehingga lapangan kerja itu hilang. Deindrustrialisasi itu lapangan kerjanya hilang," katanya.
Baca: Kembali Beraksi Melalui Cuitan di Twitter, Andi Arief Ancam Seret Mahfud MD ke Jalur Hukum
Selema ini Fahri menilai Jokowi terlalu banyak mengumbar janji yang tidak masuk akal. Selain kartu Pra Kerja, Jokowi juga pernah menjanjikan kenaikan gaji bagi kepala desa. Sementara itu uang untuk melakukan itu semua tidak ada.
"Saya khawatirnya dengan cara seperti ini presiden akan menjanjikan semua hal. Sama dengan yang dulu juga dijanjiin padahal ini hanya janji untuk terpilih kembali bukan dengan melihat kondisi keuangan kita. Pak JK (Jusuf Kalla) lebih fair melihat kondisi keuangan kita begitu," pungkasnya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/03/06/fahri-kartu-pra-kerja-jokowi-program-yang-tidak-masuk-akal
No comments:
Post a Comment