Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- "Di vonis kanker itu bagian dari hidup saya, udah garis tangan, takdir, saya ihklas menerima, dengan ihklas menerima jadi tenang,"
Kalimat itu meluncur dari mulut seorang Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ya, saat ini pria yang kerap dijuluki sang informan bencana itu tengah berjuang demi kesembuhan dari kanker paru-paru stadium 4B yang terus menggerogoti tubuhnya.
Figur Sutopo Purwo Nugroho terus aktif untuk memberikan informasi terbaru mengenai penanganan bencana di Indonesia.
Baca: #RaisaMeetSutopo, Video Call Raisa Bikin Ceria Sutopo, Mungkinkah Pertemuannya Jadi Kado Terindah?
Kali ini, Ia mesti cekatan memberikan informasi penangan pascagempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Bukan perkara yang mudah bagi Sutopo. Sebab, pria kelahiran Boyolali, 48 tahun silam itu, tetap semangat meski masih menjalani pengobatan penyakit kanker paru-paru, yang dideritanya sejak Januari 2018 silam.
"Kejadian gempa hari Jumat, saya terus marathon, kalau malem pasang plester penahan nyeri biar bisa tidur," cerita Sutopo.
Terhitung dalam penanganan gempa di Palu dan Donggala, Sutopo adalah figur yang paling banyak dicari oleh awak media.
Enam hari terakhir, ia selalu mewakili BNPB untuk memberikan langsung data terbaru penanganan bencana.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/05/ikhlas-divonis-kanker-sutopo-sang-informan-bencana-pasang-plester-penahan-nyeri-agar-tetap-cekatan
No comments:
Post a Comment