Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penolakan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) di sejumlah daerah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah menyayangkan pihak-pihak yang menolak kehadiran UAS untuk berceramah.
Baca: Ruhut Sitompul: Ahok Akan Menikah Januari
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA), Wizdan Fauran Lubis, menilai ceramah UAS tidak pernah keluar dari sumber ajaran Islam dan selalu mengajak kepada hal-hal positif.
Menurut dia, alasan penolakan terkesan dipaksakan.
Sebab, dia tidak melihat ada ceramah UAS yang bisa membahayakan pemahaman umat apa lagi mengajak kepada perpecahan bangsa.
Baca: Sebelum Ahok Dikabarkan Akan Nikah Lagi, Nicholas Sean Ternyata Sempat Tulis Pesan Ini untuk Ibunya
"Seharusnya di alam demokrasi pelarangan terhadap aktifitas dakwah adalah perlawanan terhadap alam demokrasi yang dianut bangsa ini," ujarnya, Kamis (6/9/2018).
Dia menjelaskan, sudah menjadi tugas UAS sebagai pendakwah menyampaikan kebenaran dalam presfektif agama.
Baca: Sri Mulyani Diminta Lakukan Langkah Konkret Atasi Anjloknya Nilai Tukar Rupiah
Apabila, ada pihak-pihak yang kurang sepaham dengan isi ceramah, kata dia, tidak boleh serta merta melarang kehadiran UAS untuk berdakwah, apa lagi UAS diundang masyarakat setempat.
Dia menambahkan, menjadi anomali bangsa yang menganut faham demokrasi akhirnya melanggar esensi sebuah demokrasi.
"Kami mengimbau semua pihak lebih dewasa melihat perbedaan sehingga bangsa ini memang bangsa yang besar dan menjunjung tinggi perbedaan sebagai realita yang tidak bisa ditawar," katanya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/09/06/alasan-penolakan-terhadap-ustaz-abdul-somad-terkesan-dipaksakan
No comments:
Post a Comment