Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Anisa Kurniasih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sereal diakui banyak orang sebagai makanan praktis yang umumnya disajikan orang tua untuk sarapan si buah hati.
Makanan ini umumnya dikonsumsi dalam kondisi dingin bersama susu, air atau yoghurt, atau dikudap langsung.
Sereal umumnya dipromosikan sebagai penunjang kesehatan karena berserat tinggi.
Namun, di balik semangkuk sereal mengandung takaran gula yang tinggi.
Tingginya kadar gula dalam kandungan sereal disebutkan bisa mengakibatkan dampak dalam jangka waktu panjang, satu di antaranya membuat gigi berlubang.
Hal tersebut disampaikan spesialis gizi klinik dr. Diana F. Suganda kepada TribunJakarta.com (Tribunnews.com Network) Rabu (5/9/2018) di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Menurut dr. Diana pada dasarnya, gula merupakan unsur makanan yang sangat dibutuhkan sebagai salah satu sumber karbohidrat paling penting dan paling mudah dicerna untuk memaksimalkan fungsi kerja tubuh dan otak.
Guna menghindari berbagai masalah kesehatan, World Health Organization (WHO) menganjurkan ada aturan yang harus diikuti untuk mengkonsumsi gula dari semua sumber makanan dan minuman.
Menurut data WHO, takaran gula yang baik dikonsumsi khususnya untuk anak-anak tidak melebihi 30 gram dalam sehari atau setara enam sendok teh, artinya kurang dari 10 persen dari total asupan energi.
http://www.tribunnews.com/kesehatan/2018/09/06/praktis-tapi-jangan-beri-anak-sereal-setiap-hari-ini-menu-pilihan-rekomendasi-dokter-gizi-klinis
No comments:
Post a Comment