Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Selama dua hari, Senin - Selasa 3-4 Juni 2019, tidak kurang 48 orang pengunjung pesisir Pantai Parangtritis disengat ubur-ubur.
Sebagian besar korban merupakan anak-anak.
Beruntung tidak ada korban yang harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Parangtritis, Ali Sutanto mengatakan, biasanya sengatan ubur-ubur terhadap wisatawan terjadi dari siang hari hingga sore ini.
"Yang tersengat paling banyak didominasi anak-anak. Tapi semua sudah tertangani dan tidak ada yang sampai dibawa ke Rumah Sakit," ujarnya, Rabu (5/6/2019).
Banyaknya anak-anak yang menjadi korban sengatan ubur-ubur karena aspek rasa penasaran dan mereka tidak mengetahui racun yang terdapat pada binatang laut tak bertulang ini.
Baca: Belum Terlambat! Ini Daftar Pilihan Ucapan Selamat Idul Fitri 2019, Pas Buat Orang-orang Tercintamu
Ali menambahkan, ubur-ubur jenis blue bottles ini banyak ditemukan di pinggir pantai.
Karena teksturnya yang kenyal dan berwarna biru membuat anak-anak ingin menyentuhnya.
"Efek sengatan ubur-ubur itu membuat sakit perut dan kalau korban punya riwayat penyakit dadanya bisa langsung sesak, itu karena pada akarnya (tentakel ubur-ubur) beracun," katanya.
http://www.tribunnews.com/regional/2019/06/06/sengatan-ubur-ubur-masih-menjadi-ancaman-pengunjung-pesisir-pantai-parangtritis
No comments:
Post a Comment