Pages

Sunday, May 5, 2019

Mardani Haramkan #Gantipresiden2019, Hardiyanto Kenneth: Itu Baru Sikap Negarawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth memuji sifat kenegarawanan politisi PKS, sekaligus penggagas #gantipresiden2019, Mardani Ali Sera yang sudah mengharamkan hastag tersebut karena sudah berakhirnya masa kampanye Pilpres 2019.

"Sikap beliau (red-Mardani Ali Sera) yang mengharamkan hastag ganti presiden 2019, merupakan sikap dari seorang negarawan sejati karena beliau sadar masa kampanye Pilpres 2019 sudah berakhir," kata Kenneth dalam keterangannya, Minggu (5/5/2019).

Pria yang lolos dalam Pileg DPRD DKI Jakarta 2019 itu menghimbau bahwa masa kampanye sudah selesai dan sudah saatnya masyarakat bergandengan tangan dan saling merangkul satu sama lainnya.

Tak hanya masyarakat, elite politik pun harus bisa menahan diri dari saling serang satu sama lainnya.

"Baik publik maupun elite politik harus bisa membuat suasana perpolitikan di Indonesia sejuk dan kondusif," tuturnya pria yang juga pengusaha dan advokat itu.

"Mari kita sama-sama untuk menjaga kerukunan, kedamaian dan menjaga rasa keadilan bagi semua orang. Karena pemilu sudah selesai," sambungnya.

Baca: Sudah Tutup Buku, Mardani Ali Sera Haramkan Diri Teriak Gerakan #2019GantiPresiden

Ia pun meminta kepada masyarakat agar menghormati apapun hasil Pilpres dan Pileg 2019 yang akan di umumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Mei nanti dan jangan membuat nama Indonesia jelek dimata dunia dengan adanya gesekan antar masyarakat dan golongan apalagi dengan melakukan gerakan Makar yang sifatnya Inkonstitusional.

"Apapun hasil Pilpres dan Pileg 2019 yang KPU umumkan nanti wajib kita hormati, dan sudah saatnya kita bersama-sama membangun Indonesia agar lebih baik,sejahtera dan lebih maju lagi," pungkasnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Inisiator Gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera mengharamkan tanda pagar (tagar) bikinannya itu digunakan lagi. Sebaliknya, ia menyerukan perdamaian.

Mardani, yang juga Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meminta seluruh elite pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) melakukan komunikasi.

Dimintanya mereka membuka ruang dialog untuk rekonsiliasi usai Pilpres 2019.

Mardani sudah mengharamkan tagar itu digunakan lagi. Artinya masyarakat jangan lagi berteriak-teriak ganti presiden.

"Per 13 April kemarin kita haramkan hastag 2019 ganti presiden. Sudah selesai juga kompetisinya. Sudah normal. Ganti presiden sudah tutup buku. Saya enggak mau nyanyiin lagi, enggak mau pakai hastag lagi,” kata Mardani. 

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/05/mardani-haramkan-gantipresiden2019-hardiyanto-kenneth-itu-baru-sikap-negarawan

No comments:

Post a Comment