TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU punya banyak kelonggaran, serta pengaturan validasinya lemah.
Hal ini berdampak pada munculnya celah potensi penyalahgunaan atau manipulasi data.
Ia bisa berkata demikian lantaran pada Jumat (3/5/2019) kemarin, dirinya menggunakan hak pengawasan sebagai pimpinan DPR RI mengecek langsung server dan operation room KPU RI.
"Secara sederhana, dari sidak tersebut saya bisa menyimpulkan bahwa Situng KPU memang longgar. Aturan validasinya lemah. Celah bagi terjadinya manipulasi sangat besar," kata Fadli dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/5/2019).
Baca: Fadli Zon: Kecurangan Pemilu Harus Ditindak
Menurut Wakil Ketua Partai Gerindra ini, temuannya tersebut sekaligus mengungkap mengapa kekeliruan input formulir C1 ke Situng bisa terjadi begitu massive.
KPU, kata Fadli, tidak lagi bisa berlindung dari disclaimer mereka yang disematkan dalam situs resminya.
Yang disayangkan Fadli, meski telah ditemukan banyak kekeliruan, kejanggalan dan kelemahan sistem, respon KPU selalu bersikap normatif.
Mereka terus mengklaim human error jadi faktor utama salah input.
Respon KPU seakan meniadakan masukan-masukan pihak pemerintah, yang justru mencerminkan sikap kurang tanggung jawab.
Fadli menilai, kisruh salah input Situng KPU ini sudak tak bisa lagi dilihat sebagai masalah teknis-kasuistis.
Sebab, kekacauan semacam ini bisa menjadi masalah yang mengancam kredibilitas dan kepercayaan penyelenggara Pemilu.
"Kekacauan ini sudah menjadi problem sistemik yang mengancam kredibilitas dan trust penyelenggara Pemilu," ujar Fadli.
http://www.tribunnews.com/nasional/2019/05/05/fadli-zon-situng-kpu-longgar-aturan-validasinya-lemah
No comments:
Post a Comment