TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Selama dua pekan terakhir, Kabupaten Berau terus diguyur hujan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi mengatakan, kondisi ini masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
"Kondisi cuaca seperti ini tidak hanya terjadi di Berau saja, tapi juga di kabupaten atau kota lainnya di Kalimantan Timur. Karena memang dari pengamatan kami masih terdapat massa udara basah di atas sebesar 65 persen," ungkap Tekad Sumardi, Minggu (5/5/2019).
Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Bambang Hartato memastikan aktivitas penerbangan dari dan menuju Bandara Kalimarau masih berjalan normal.
Diakuinya, ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan akibat cuaca ekstrem ini.
Sementara, jika ada penerbangan yang dibatalkan, disebebakan oleh kendala teknis, bukan cuaca.
"Jadi secara umum, untuk kegiatan operasional penerbangan masih berjalan normal. Dampak cuaca masih belum terlalu berpengaruh, paling hanya delay (keterlambatan) saja. Kalau ada yang cancel (batal terbang) karena cuaca memang ada, tapi tidak terlalu dominan. Lebih dominan disebabkan kendala teknis," tambahnya.
Karena itu Bambang mengimbau kepada para pengguna jasa penerbangan, agar lebih bijaksana saat mendapati jadwal penerbangannya tertunda.
Pasalnya, seluruh maskapai penerbangan dipastikan tidak ada yang menginginkan keterlambatan, apalagi sampai membatalkan penerbangan.
"Semua penundaan atau mungkin pembatalan, tujuannya cuma satu, demi keselamatan penumpang sendiri," tegasnya.
Baca: Kabar Hoax Soal Microwave Buatan Jepang di Indonesia, Bagian dari Perang Dagang Internasional
Selain itu, jika terjadi penundaan atau pembatalan penerbangan, para penumpang akan mendapat kompensasi atau ganti rugi sesuai regulasi.
Sebelumnya, dalam dua pekan terakhir beredar video yang menunjukkan sejumlah penumpang yang mengajukan protes ke salah satu maskapai karena keterlambatan penerbangan.
Saat itu, memang tengah hujan deras sehingga jarak pandang berkurang. Namun penerbangan tetap dilanjutkan setelah hujan reda.
Ada pula video dari salah seorang penumpang maskapai penerbangan lainnya yang mengunggah pesawat yang ditumpanginya berputar-putar di udara, dengan pemadangan dari jendela pesawat yang menunjukkan awan hitam pekat di sekitar Bandara Kalimarau.
"Kalau bagi saya pribadi, tidak apa-apa terlambat. Yang penting selamat," kata Bambang.
http://www.tribunnews.com/regional/2019/05/05/aktivitas-penerbangan-di-bandara-kalimarau-tetap-normal-meski-cuaca-ekstrem
No comments:
Post a Comment