Berdasarkan SK Wali Kota Semarang Nomor 050/801/2014, setidaknya ada 62 Kelurahan dari 177 kelurahan di Kota Semarang yang masuk dalam daerah penanganan wilayah kumuh oleh Pemerintah Kota Semarang. Salah satunya Kelurahan Tambakrejo di Kecamatan Gayamsari yang kini kian berubah menjadi lebih baik. Jalan rusak dan genangan rob yang dulu kerap muncul di sejumlah ruas jalan kini nyaris tak lagi ditemukan.
Serta guna meningkatkan penataan di wilayah Kecamatan Gayamsari, Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, akan memprioritaskan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) wilayah yang berdekatan dengan bibir pantai tersebut. Pria yan juga merupakan politisi PDI Perjuangan tersebut membeberkan bahwa sejak dirinya menjabat sebagai Plt Wali Kota, wilayah Tambakrejo dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus.
Kemudian Pemerintah Kota Semarang mengalokasikan dana guna perbaikan wilayah yang hasilnya sudah bisa dirasakan. Ke depan rencana pembangunan Rusunawa tersebut diharapkan dapat segera terealisasi guna peningkatan wajah wilayah Tambakrejo.
"Jadi, ada beberapa tempat yang susah sekali diatasi karena banjir dan rob, berada di wilayah yang cekung, serta perlu anggaran besar untuk pembuatan pompa, saya rasa perlu dibuatkan Rusunawa. Nantinya akan ditata lebih baik, ada taman, ada tempat olah raga buat masyarakat, agar wilayah ini jadi lebih terangkat," tegas Hendi saat berdialog dengan warga Tambakrejo, Selasa (5/3).
Terkait hal tersebut, Kementrian PUPR pun menyambut baik rencana Hendi dengan memberikan kesempatan kepada Pemerintah kota Semarang, untuk mengalokasikan anggaran guna pembangunan Rusunawa di beberapa kawasan kumuh sedangkan fasilitas umum di sekitar Rusunawa seperti jalan, taman, dan lapangan olah raga menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Semarang.
Tak hanya Rusunawa, Hendi sapaan akrab wali kota juga meminta agar nantinya di dalam salah satu taman di Kelurahan Tambakrejo tersebut ditambahkan jogging track untuk masyarakat. Sedangkan terkait sejumlah jalan yang masih tergenang, Hendi meminta Kepala dinas Pekerjaan Umun untuk segera memperbaiki dalam waktu dekat
Sementara terkait keamanan dan kondusifitas Kota Semarang yang sempat terganggu akhir-akhir ini, Hendi juga meminta masyarakat untuk mengawal lingkungan sekitarnya dengan cara melakukan ronda malam atau dengan memasang CCTV agar mudah melakukan pelacakan. Terakhir, terkait kasus DBD di Kota Semarang yang jumlahnya justru meningkat di awal 2019 ini ia menghimbau agar masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan di sekitarnya, membersihkan tempat-tempat yang ada genangannya, serta mengubur kaleng-kaleng bekas yang sudah tidak terpakai. (*)
http://www.tribunnews.com/regional/2019/03/06/wali-kota-semarang-serius-tangani-kawasan-kumuh-di-pesisir-kota-semarang
No comments:
Post a Comment