Pages

Thursday, December 6, 2018

Polres Gunungkidul Gunakan Pendekatan Agama Tekan Angka Bunuh Diri di Masyarakat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kematian akibat bunuh diri dengan cara gantung diri di Gunungkidul, Yogyakarta, cukup tinggi.

Untuk menekan angka tersebut, Polres Gunungkidul, mengatasinya dengan pendekatan agama.

Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengatakan dalam 2 tahun terakhir angka bunuh diri mengalami penurunan setelah menjalankan penanganan dengan mengedepankan pendekatan agama.

"Ya betul sekali, karena kita memberikan imbauan itu dari segi agama. Menurut saya ini efektif sekali, pada 2016 angka bunuh diri melalui gantung diri mencapai 33 kasus. 2017 jadi 34, bertambah satu," ujar Fuady, kepada Tribunnews.com, Kamis (6/12/2018).

Baca: Kubu Jokowi: Kalau Mengikuti Gaya Donald Trump, Jadi Capres Amerika Saja

Hingga hari ini, angka bunuh diri pada tahun 2018 masih bertahan di angka 24.

"Sampai tanggal 6 bulan 12, saya harap tidak akan bertambah ya, 24 kasus," imbuhnya.

Ia pun menjelaskan pendekatan agama itu dilakukan melalui program unggulan yang pihaknya canangkan.

Salah satunya lewat program Jumat Barokah, dimana terdapat kegiatan jumat keliling.

Baca: TGB Zainul Majdi Sindir Ceramah Habib Bahar Tidak Cerminkan Nilai Keadaban Islam

Dalam kegiatan tersebut jajaran Polres Gunungkidul turun ke lapangan melaksanakan salat jumat di masjid-masjid di area Gunungkidul.

Dengan hadirnya aparat kepolisian, edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri dapat tersampaikan.

Baca: ICW: Segera Eksekusi Pengembalian Uang Korupsi Supersemar Era Soeharto Rp 4 Triliun

"Melaksanakan Jumat keliling. Jadi jajaran Polres Gunungkidul melakukan sholat jumat ke setiap masjid yg ada di Gunungkidul, jadi setiap Jumat kita bisa bersosialisasi dengan masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, banyak masyarakat, yang disebut Fuady, melakukan bunuh diri karena faktor usia yang panjang di kawasan yang terkenal dengan wisata pantainya itu.

Mantan Kasat PJR Dirlantas Polda DIY ini menuturkan masih banyak penduduk yang berusia 90-100 tahun di Gunungkidul.

"Karena stres, atau sudah banyak komplikasi penyakit meski sudah tua, tapi nggak meninggal-meninggal, terus bunuh diri," ungkapnya.

Let's block ads! (Why?)

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/06/polres-gunungkidul-gunakan-pendekatan-agama-tekan-angka-bunuh-diri-di-masyarakat

No comments:

Post a Comment