Media sosial Australia riuh dengan dukungan pada seorang jurnalis perempuan yang diusir keluar dari parlemen Australia karena busananya dianggap terlalu terbuka.
Jurnalis itu, Patricia Karvelas mengatakan, dia diminta meninggalkan ruang sidang parlemen karena penampilannya dianggap bisa mengganggu orang-orang di sana.
Insiden ini mendorong perbandingan antara pakaiannya dan pilihan pakaian Julie Bishop, anggota parlemen dan mantan Menteri Luar Negeri, yang sering memilih gaun lengan pendek atau tanpa lengan selama sidang parlemen.
Tak ayal, orang-orang membanjiri media sosial untuk mendukung presenter ABC News ini. Sebagian menyebut keputusan untuk mengusirnya merupakan hal yang keterlaluan dan lelucon tidak lucu.
https://twitter.com/PatsKarvelas/status/1069486722998648832
Berbicara di ABC News, Karvelas menjelaskan bahwa seorang staf mendatanginya 'dengan sopan' dan mengatakan pakaiannya 'terlalu memperlihatkan bahu' dan bahwa dia 'perlu lebih menutupinya'.
Karvelas menentang permintaan itu, dengan keyakinan bahwa pakaiannya sesuai dengan standar parlemen.
Hak untuk memperlihatkan lengan
Ketua Parlemen, Tony Smith mengatakan bahwa dia akan menyelidiki masalah ini.
Menurut situs web Parlemen Australia, standar pakaian merupakan masalah "penilaian individu", meskipun keputusan akhir tentang apa yang dapat diterima ditentukan oleh Ketua Parlemen.
Busana standar yang ditentukan itu, "untuk pria berupa celana panjang, jas, baju berkerah dan dasi; sementara untuk perempuan berlaku standar formalitas yang serupa".
http://www.tribunnews.com/internasional/2018/12/07/ketika-jurnalis-perempuan-diusir-dari-parlemen-karena-baju-tanpa-lengan
No comments:
Post a Comment