TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maksud hati melerai keributan, Tony Salim (55) malah bernasib sial.
Ayah tiga orang itu anak malah kena bogem mentah. Ironisnya, korban dipukul oleh orang yang dikenalnya sebagai Ketua RT hingga mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan.
Baca: Bantuan dan Pesawat Asing Terus Berdatangan, Bandara Sepinggan Buka 24 Jam
“Sampai saat ini pendengaran saya terganggu dan masih berdengung, serta setiap paginya masih batuk dan terlihat bercak darah keluar dari mulut. Kepala juga masih terasa berat,” katanya, Jumat (5/10/2018).
Menurut Tony, peristiwa pemukulan yang dialaminya terjadi saat berada di Aula Apartemen Metro Sunter, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (28/9) malam.
“Ketika itu di lokasi kejadian sedang ada pertemuan yang dihadiri oleh pelaku, SJ alias AS yang merupakan salah satu ketua RT di lingkungan apartemen. Nah saya juga tinggal di apartemen itu bersama tiga orang anak saya,” ujarnya.
Tony menjelaskan dalam pertemuan itu ada seorang warga yang mendokumentasikan dengan menggunakan handphone.
Namun rupanya aksi mengambil gambar itu tidak dikehendaki oleh sejumlah orang yang hadir termasuk pelaku.
“Kebetulan yang mengambil foto itu adalah istri teman saya. Terjadi lah keributan sampai istri teman saya mengadu kepada suaminya yang bernama Ivan Wijaya,” kata Tony.
Tony yang datang bersama Ivan Wijaya, lalu berusaha meredam dan melerai keributan yang nyaris menjadi adu jotos itu.
Namun niat baik tersebut malah berakhir sial bagi Tony yang malah menjadi korban pemukulan.
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2018/10/06/berniat-melerai-pria-di-tanjung-priok-ini-malah-kena-bogem-mentah-pak-rt
No comments:
Post a Comment