TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Setelah Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan ditetapkan sebagai pangkalan aju evakuasi dan distribusi logistik bencana gempa dan tsunami Palu, membuat bandara tersebut beroperasi 1x24 jam.
Diungkapkan General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Farid Indra, pengoperasian Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang sebelumnya mulai pukul 06.00 sampai 24.00 Wita, diperpanjang menjadi 24 jam.
Baca: Sembuhkan Trauma, Anak-anak Korban Gempa dan Tsunami di Palu Asyik Bermain di Pengungsian
"Runway capacity Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebanyak 18, 14 penerbangan regular, 4 Irregular. Sehingga 4 slot bisa digunakan untuk penerbangan bantuan di Palu," katanya.
Danlanud Balikpapan Kolonel Pnb Muhammad Mujib menyatakan dalam kondisi darurat seperti ini, kegiatan operasional di bandara harus 24 jam. Aktivitas kegiatan di udara, sewaktu-waktu diperlukan.
"Operasional di sini, kondisi urgen, kalau perlu 24 jam, kita buka 24 jam," kata Mujib, Jumat (5/10/2018).
Mengingat kondisi landasan bandar udara Mutiara SIS Al-Jufri yang tak normal. Hanya bisa mendaratkan beberapa pesawat, lantaran kondisi runway yang sebagian rusak akibat gempa.
Sehingga membuat bantuan logistik dan evakuasi harus dilakukan bergantian. Dan itu memerlukan waktu, sementara bantuan terus mengalir, keinginan korban di Palu untuk dievakuasi dari Palu semakin besar.
Sementara itu, bantuan asing untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus berdatanga melalui Bandara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan.
Hingga Jumat (5/10/2018) kemarin sudah 10 pesawat militer negara asing mendarat di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan.
Setelah pesawat Hercules bantuan Singapura, India, dan Malaysia mendaratkan dengan membawa bantuan kemanusiaan, menyusul pesawat Jepang, New Zealand, Australia, dan Inggris.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/06/bantuan-dan-pesawat-asing-terus-berdatangan-bandara-sepinggan-buka-24-jam
No comments:
Post a Comment