TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Pelaksanaan pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018, 8 hingga 14 Oktober, di Nusa Dua, Badung, Bali berdampak pada kegiatan siswa dan mahasiswa di kawasan Kuta Selatan (Kutsel).
Sekolah dan kampus di wilayah Kutsel secara resmi diliburkan selama lima hari, 8 sampai 12 Oktober 2018.
Keputusan ini sesuai surat imbauan dari Pemerintah Provinsi Bali untuk meliburkan siswa dan mahasiswa pada 8-12 Oktober 2018 guna mensukseskan gelaran IMF-WB 2018.
Surat ber-tanggal 4 Oktober 2018 ini ditandatangani Sekda Bali, Dewa Made Indra.
Pemerintah Kabupaten Badung secara resmi mengumumkan siswa dan mahasiswa libur selama lima hari pada Jumat (5/10/2018).
Sehari sebelumnya, Pemkab Badung menyatakan libur siswa dan mahasiswa hanya sehari yakni pada 12 Oktober 2018.
Baca: Ekonomi Palu Mulai Menggeliat, Dua Tentara Berjaga di Setiap Toko
"Ya awalnya disepakati libur hanya sehari, yaitu tanggal 12 Oktober 2018. Ini sesuai surat imbauan pertama. Kemudian ada surat imbauan lagi untuk menambah libur menjadi lima hari, tanggal 8 sampai 12 Oktober," kata Kadisdikpora Badung, Ketut Widia Astika, saat dikonfirmasi, Jumat (5/10/2018).
Pihaknya akan mengikuti arahan yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, berdasarkan dari surat edaran Provinsi Bali.
"Terkait dengan surat imbauan tersebut, kami sepakati kegiatan belajar-mengajarnya diliburkan. Tapi sekolah tetap buka, karena guru-guru pasti masih banyak pekerjaan yang dilakukan di sekolah," ujar Widia.
Selama libur, siswa diharapkan belajar di rumah. Selain itu, materi terkait pelajaran sudah diberikan oleh guru, sehingga saat libur bisa dikerjakan siswa di rumah.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/06/8-oktober-pertemuan-imf-world-bank-dimulai-mahasiswa-dan-pelajar-di-kuta-selatan-diliburkan-5-hari
No comments:
Post a Comment