Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad soal mana yang lebih diutamakan untuk melaksanakan puasa syawal atau puasa ganti terlebih dahulu.
TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjalankan puasa Ramadan selama satu bulan penuh, biasanya umat Islam akan melaksanakan puasa syawal.
Puasa syawal biasanya dilaksanakan oleh umat Islam selama enam hari.
Hukum bagi umat Islam untuk menjalankan puasa syawal adalah sunah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah).
Baca: Penjelasan Kapan Puasa Syawal 6 Hari Dilaksanakan, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya
Baca: Kapan Puasa Syawal 6 Hari Dilaksanakan? Ini Penjelasan, Bacaan Niat dan Tata Caranya, Terbaru 2019
Seperti yang disebutkan dalam sabda Rasulullah yang berbunyi: "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun" (HR. Muslim).
Namun, selama menjalankan puasa ramadan sebulan penuh, banyak umat muslim terutama wanita batal puasanya karena suatu hal.
Wanita biasanya batal menjalankan puasa dikarenakan mengalami haid.
Jika seorang Muslim batal puasa selama di bulan ramadan, dia harus menggantinya dengan puasa ganti atau puasa qadha.
Baca: Sudah Terbiasa Puasa, Ashanty Terasa Begah Saat Makan Makanan Lebaran
Baca: Kapankah Puasa Syawal 6 Hari Dilaksanakan? Ini Penjelasan, Bacaan Niat serta Tata Caranya
Lalu, lebih didahulukan mana puasa syawal atau puasa ganti?
Dikutip dari TribunStyle.com, Ustaz Abdul Somad atau biasa dipanggil UAS, menjelaskan tentang lebih diutamakan mana puasa syawal atau puasa ganti.
http://www.tribunnews.com/ramadan/2019/06/06/penjelasan-ustaz-abdul-somad-soal-lebih-didahulukan-puasa-syawal-atau-puasa-ganti
No comments:
Post a Comment