Inilah hikmah memaafkan saat hari raya Idul Fitri menurut sains yang mengungkapkan bahwa hal ini baik untuk kesehatan fisik dan mental seseorang.
TRIBUNNEWS.COM - Hari raya Idul Fitri merupakan hari dimana seseorang merasa seperti terlahir kembali dengan fitrah kemanusiaan yang suci dan bersih dari dosa.
Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan, hari raya Idul Fitri menjadi sebuah kemenangan bagi umat muslim.
Pada umumnya di hari raya Idul Fitri, sesama umat muslim akan saling memaafkan atas kesalahan di masa lampau.
Baca: AHY: Lebaran Kali Ini Berbeda, Idul Fitri Pertama Keluarga Yudhoyono Tidak Lengkap
Baca: Syahrini Ucapkan Selamat Idul Fitri dalam Bahasa Jepang Ala-ala dan Reino Barack dalam Bahasa Sunda
Pernahkah Anda memikirkan apakah kita sudah benar-benar memaafkan seseorang ketika saling maaf-maafan di hari raya Idul Fitri ini?
Memaafkan tidak berarti menyetujui, membenarkan, membiarkan, atau melupakan kesalahan yang telah diperbuat orang lain terhadap kita.
Namun, memaafkan merupakan cara kita mengasah pengendalian diri dan nilai moral yang kita miliki.
Melansir Kompas.com melalui HuffPost, memaafkan seseorang dari kesalahan masa lampau merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan usaha.
Baca: Bamsoet Harap Idul Fitri Kembali Satukan Bangsa Indonesia
Baca: Ketua MPR Maknai Hari Raya Idul Fitri Sebagai Momentum Satukan Hati Anak Bangsa Pasca Pemilu 2019
Alangkah baiknya sebelum memaafkan orang lain, kita harus memaafkan diri kita terlebih dahulu.
Menurut Rubin Khoddam, psikolog dari University of Southern California, kendala pertama dan terbesar dalam proses memaafkan adalah ketakutan dipandang sebagai pihak yang lemah.
http://www.tribunnews.com/ramadan/2019/06/06/hikmah-memaafkan-di-hari-raya-idul-fitri-menurut-sains-baik-untuk-kesehatan-fisik-dan-mental
No comments:
Post a Comment