TRIBUNNEWS.COM, MACAU - Konon, dulu saat tentara Portugis berlabuh di suatu tempat dan melihat ada bangunan di depannya, mereka pun bertanya kepada penduduknya.
"Ini apa?" katanya, sambil menunjuk sebuah bangunan yang ternyata adalah kuil A-Ma (Ma Kok Miu).
Oleh penduduk setempat dijelaskan itu adalah Makok (bahasa Kanton).
"Mungkin karena orang Portugis tidak punya perbendaharaan kata 'kok' atau mungkin karena pengucapan kurang jelas, sehingga mereka menyebutnya Macok, hingga akhirnya disebut Macao (Macau) hingga sekarang," kata Mr Alan Macau pemandu wisata menjelaskan legenda kuil A-Ma.
Tribunnews bersama lima media lainnya berkesempatan jalan-jalan ke Macau selama 6 hari sejak 25-30 Maret 2019 atas undangan Macau Government Tourism Office (MGTO).
Baca: Menikmati Cita Rasa Makanan dan Anggur Prancis Parisian Gourmet Festival di Menara Eiffel Macau
Begitu memasuki komplek kuil yang berada di sebuah perbukitan dengan dinaungi pohon bodi, semerbak wangi hio dan asap dupa menyerbu mata dan hidung pengunjung.
Tampak para wisatawan/peziarah melakukan ritual dengan memanjatkan puja dan doa kepada dewa.
Usai bersembahyang, ratusan wisatawan yang setiap hari memadati kuil tersebut mengabadikan kenangan dengan ber-selfi ria.
Menurut catatan, A-Ma Temple terletak di sebelah tenggara Semenangjung Macau dan dibangun sejak 1488 pada masa pemerintahan Dinasti Ming (1368-1644). Kuil tertua ini tempat pertama kali bangsa Portugis mendarat di Macau.
Baca: Kisah Sepenggal Tembok Gereja St Paul di Macau Kokoh Berdiri Setelah Disambar Petir
Konon, kuil A-Ma dibangun untuk memperingati Matsu, dewi pelaut dan nelayan.
http://www.tribunnews.com/travel/2019/04/04/konon-asal-muasal-macau-berasal-dari-sebuah-kuil-ini-beberapa-tempat-yang-wajib-dikunjungi
No comments:
Post a Comment