TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Obyek wisata pantai Sodong, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap sedang ramai diperbincangkan karena dugaan banyaknya pungli.
Kontroversi tersebut menyeruak setelah akun facebook atas nama Andiyanto Setiabudi mengupload video dugaan adanya oknum pungli di Pantai Sodong pada, Senin (4/3/2019).
Pungutan liar di objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Cilacap telah mencoreng citra pariwisata di tempat itu sendiri. Bahkan seiring berjalannya waktu semakin menurunkan angka pengunjung.
Jika hal tersebut terus dibiarkan maka, tingkat kepuasan wisatawan menjadi menurun dan sepi.
Fenomena pungutan liar semacam itu khususnya di Pantai Sodong, Cilacap dianggap sudah lumrah terjadi.
Irma (25) warga Banjarpatroman, mengaku sengaja jauh-jauh berwisata di Pantai Sodong, Cilacap. Tetapi menurutnya pantai yang bagus seharusnya jangan terlalu banyak tarikan biaya.
"Saya tadi masuk ke wilayah pantai membayar Rp 10 ribu untuk dua orang. Tetapi sesampainya di pantai, ada himbaun bahwa menggunakan gubug bayar, menggelar tikar bayar, akhirnya saya hanya foto-foto saja," ungkap Irma kepada Tribunjateng.com, Rabu (6/3/2019).
Pengguna media sosial kini bisa memposting apapun dan membagikan apa saja terkait sebuah fenomena tertentu. Salah satunya adalah sebuah video berdurasi 4 menit 51 detik unggahan Andiyanto Setiabudi.
Dalam video tersebut terdengar jika seseorang mengatakan berasal dari luar daerah dan sengaja melakukan wisata ke Pantai Sodong, Cilacap.
Dalam video tersebut salah seorang pengunjung mengatakan jika ada pungutan liar seperti ini bisa menyebabkan sepi pengunjung.
http://www.tribunnews.com/regional/2019/03/06/viral-pengunjung-pantai-sodong-cilacap-hanya-duduk-di-tikar-diminta-bayar-rp-150-ribu
No comments:
Post a Comment