Sepanjang musim ini tercatat sudah sembilan belas orang dibawa ke rumah sakit karena dugaan sengatan ubur-ubur Irukandji di negara bagian Queensland, Australia.
Layanan Penasihat Hewan Penyengat Australia (AMSAS) mengatakan jumlah ini hampir dua kali lipat rata-rata korban sengatan ubur-ubur mematikan ini dalam 10 tahun terakhir.
Total korban sengatan ini termasuk delapan orang yang harus diterbangkan dengan helikopter penyelamat dari Pulau Fraser di sebelah tenggara Queensland dalam dua minggu terakhir.
Associate Professor Jamie Seymour, dari James Cook University, mengatakan kondisi yang tenang dan hangat di Pulau Fraser telah membuat kawasan ini menjadi titik panas bagi ubur-ubur.
"Kita tentu telah melihat fenomena ini selama bertahun-tahun, bahwa jumlah ubur-ubur yang kita jumpai di sana tampaknya meningkat, dan lamanya waktu mereka berada di perairan di kawasan itu tampaknya juga meningkat," katanya.
"Jika Anda melihat 10 hingga 12 tahun yang lalu ketika kami pertama kali menemukan ubur-ubur Irukandji di sana, kami hanya menemukannya selama tiga hingga empat minggu.
"Sekarang kamu mendapatkan sengatan dan orang-orang disengat selama dua sampai dua setengah bulan."
(ABC Far North: Mark Rigby)
"Tahun yang sangat buruk\'
Direktur AMSAS Lisa Gershwin mengatakan kondisi itu "membentuk tahun yang sangat buruk" [bagi kasus sengatan ubur-ubur Irukandji.
"Anda tidak bisa mengatakan ada hot spot tahun ini - mereka [Irukandji] telah naik turun pantai," katanya.
http://www.tribunnews.com/australia-plus/2019/01/07/waspada-musim-ubur-ubur-irukandji-di-tenggara-queensland
No comments:
Post a Comment