TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Lapak barang bekas di Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi yang terbakar pada Sabtu (5/1/2019) sore membuat 20 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Andika, mengatakan, hal itu disebabkan oleh asap yang muncul usai pemadaman.
Baca: Kebakaran Hutan di Marpoyan Damai Pekanbaru Dikhawatirkan Menjalar ke Rumah Warga
"Api sudah tidak ada, sudah padam. Tapi muncul asap saat proses pendinginan itu karena kawasannya lapak barang bekas. Proses pemadamannya saja hampir 24 jam. 20 keluarga mengungsi karena asapnya itu perih dan menyengat," kata Andika kepada Warta Kota, Minggu (6/1/2019).
Andika mengatakan, puluhan keluarga yang terkena dampak, ada yang mengungsi ke tenda yang telah disediakan. Tetapi kebanyakan mereka mengungsi ke rumah saudaranya.
Asap tebal itu timbul akibat tumpukan limbah plastik dan barang bekas setinggi lima meter dengan luas 5.000 meter kebakar.
"Jadi itu tadi tumpukan limbahnya cukup banyak dan tinggi sehingga ketika padam masih ada asap," ujarnya.
Baca: Polisi Akan Selidiki Kebakaran di ITB
Sementara penyebab kebakaran diduga karena hubungan arus pendek yang mengenai limbah.
"Dugaan karena konsleting listrik. Tapi penyebab pastinya sedang diselidiki oleh kepolisian," katanya.
Penulis: Muhammad Azzam
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: 20 Keluarga Mengungsi Akibat Kebakaran Lapak Barang Bekas di Cikarang Bekasi
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2019/01/07/kebakaran-lapak-barang-bekas-di-cikarang-20-kk-terpaksa-mengungsi
No comments:
Post a Comment