Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata menilai bahwa menggiring Wonderful Sail Indonesia ke Sail to Bintan 2018 merupakan cara yang cerdas. Karena bukan hanya bermanfaat untuk jumlah kedatangan Wisatawan Mancanegara (Wisman) namun juga bisa membranding destinasi Bintan ke mata internasional melalui para Yatcher dunia tersebut.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Asep Djembar Muhammad. Kata Asep, sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata Arief Yahya bahwa selain terus menggenjot 10 destinasi prioritas Kementrian Pariwisata (Kemenpar), semua elemen di Kemenpar juga harus memikirkan tiga pintu masuk utama wisatawan. Tiga pintu masuk tersebut adalah Jakarta, Batam dan Bintan, serta Bali.
"Ini memang jumlahnya sedikit. Tidak sampai ratusan. Tapi para Yatcher ini punya komunitas dunia. Orangnya itu-itu saja tapi komunitasnya besar. Mereka semua berangkat dari Darwin Australia. Biar mereka semua memviralkan kegiatannya dan mengetahui bahwa Bintan punya destinasi yang indah dan luar biasa," kata Asep ketika ditemui saat meninjau acara tersebut di Bintan, 6 November 2018.
Cara cerdas juga dilakukan oleh Dinas Pariwisata Bintan berkolaborasi dengan industri serta Kemenpar. Pada tanggal 6 November puluhan Yatcher bersandar di Marina Bintan Resort, Marina Bantan Belani, Bintan. Di tanggal tersebut semua peserta diajak Visit mengexplore keindahan Lagoi Bay. Mengunjungi Bazaar, Rumah Imaji, dan mengexplore keindahan Lagoi Bay yang menawan dan indah tersebut.
"Saat Gala Dinner saya mengucapkan selamat datang kepada semua peserta. Saya berharap mereka mengabarkan hal indah ini ke seluruh yatcher dunia. Sehingga Bintan juga semakin mendunia, dan kita semua bisa bertemu kembali di Wonderful Sail to Indonesia di tahun-tahun mendatang," kata pria asli Bandung ini.
Frank-Ulrih, yachter asal Jerman yang juga menjadi leader dari peserta Wonderful Sail to Indonesia di Tanjungpinang dan Bintan ini, mengatakan telah menantikan keikutsertaanya di Wonderful Sail to Indonesia sejak tahun lalu. Ia sangat tertarik dengan kegiatan berlayar mengunjungi berbagai pulau di Indonesia.
Indonesia dikatakannya merupakan negara yang menarik. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak pulau dan perairan yang sangat menarik untuk disinggahi para pelayar. Keindahan bawah laut, budaya dan potensi wisata lainnya membuat ia sangat tertarik mengikuti Wonderful Sail to Indonesia.
"Apa yang menjadi ekspektasi saya, 100 persen benar apa adanya," ujar Frank.
Wonderful Sail to Indonesia adalah reli wisata layar yang berlangsung selama lima bulan dari Juni hingga November 2018, melintasi sepanjang 7.000 kilometer perairan nusantara. Para pelayar masuk melalui entry port debut di Kabupaten Maluku Tenggara dan exit port di Bintan, Kepulauan Riau.
Selama perjalanan itu para peserta singgah di 53 destinasi di wilayah perairan Indonesia. Tanjungpinang adalah destinasi terakhir sebelum akhirnya para peserta akan masuk ke exit port di Bintan.
http://www.tribunnews.com/kilas-kementerian/2018/11/07/tim-percepatan-bahari-menilai-sail-to-bintan-2018-bikin-bintan-semakin-mendunia
No comments:
Post a Comment