TRIBUNNEWS.COM, PALU – Gempa 7,7 pada skala richter dan tsunami meluluhlantakkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Ribuan orang tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi akibat dahsyatnya peristiwa tersebut. Terlebih kurangnya bantuan membuat kehidupan korban gempa kian memprihatinkan.
Bergerak cepat, Tim Reaksi Bencana (TRB) Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) terjun langsung memberikan bantuan kepada korban gempa.
Tak hanya itu, SKPI juga ikut membantu mengevakuasi korban yangtertimpa reruntuhan gempa bumi dahsyat yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore ini.
Dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal SKPI Fauzan Rachmansyah, SKPI membentuk empat tim yang fokus untuk evakuasi dan encarian jenazah korban yang masih tertimpa reruntuhan gempa.
“Kami fokus di Kelurahan Bala Roa Kota Palu dan Kelurahan Petobo, Kabupaten Sigi. Sampai dengan hari ini kami sudah mengevakuasi 53 jenazah,” kata Fauzan di Lokasi Gempa, Kelurahan Petobo, Kabupaten
Sigi, Jumat (5/10/2018).
Luasnya daerah yang terdampak gempa, membuat proses evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan, Fauzan memprediksi masih banyak korban gempa yang tertimbun. “Dari analisa awal tim SKPI,
diprediksi ada sekitar 2000 korban gempa,” imbuhnya.
Meski demikian, Fauzan berharap korban gempa tidak bertambah banyak.
Oleh karena itu dirinya bersama TRB SKPI akan terus fokus membantu pencarian jenzazah dan penanganan korban gempa hingga beberapa minggu kedepan. Bahkan SKPI sudah membuat
Untuk meringankan beban masyarakat Palu kami dari SKPI mengirimkan bantuan dan membuka 8 posko.
http://www.tribunnews.com/regional/2018/10/05/tim-reaksi-bencana-skpi-fokus-evakuasi-korban-gempa-palu-donggala
No comments:
Post a Comment