TRIBUNNEWS.COM - Pilot Abdul Rozak mengungkapkan kisahnya ketika mengalami gempa palu yang terjadi pada Jumat lalu (28/9/2018).
Abdul Rozak megalami peristiwa tersebut disebabkan ia baru saja mendarat di Kota Palu sekitar Jumat sore.
Ia mengatakan, dirinya terbang dari kota Makassar ke Palu.
"Padahal saya sudah mendekati aproach mau landing, tiba-tiba petugas ATC mengatakan bahwa 'tolong berputar dulu', dia lari ke bawah dan saya tanya berapa lama, dia bilang lima menit," tuturnya.
"Kemudian saya melihat kira-kira tinggal 30 menit untuk holding..kalau seandainya lebih dari 30 menit, saya harus kembali ke Makassar," sambungnya.
Abdul Rozak mengungkapkan, tak berapa lama kemudian petugas ATC kembali ke atas dan pesawat mendarat.
Baca: Ungkap Cara Era SBY Tangani Gempa dan Tsunami Aceh, Fahri Hamzah Minta JK Ambil Kendali di Donggala
Baca: Kisah Atlet Lawn Bowls Asian Para Games 2018: Penyandang Disabilitas yang Kerap Raih Medali
Kala mendarat, Abdul Rozak menyatakan gempa sudah tak ada.
Meski demikian, ia memiliki firasat gempa tersebut akan menjadi bencana besar.
Sehingga ketika ia menuju hotel, Abdul Rozak mengungkapkan firasatnya tersebut dan menghimbau cabin crew untuk bersiap-siap untuk menghadapinya.
"Nanti kalau tidur, mohon tolong berpakaian yang rapi. Kalau terjadi gempa, kita bisa langsung keluar," jelasnya.
Baca Selanjutnya: Pilot Abdul Rozak Selamat dari Gempa Palu: Punya Firasat Musibah Akan Besar hingga Lari ke Bandara
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/03/punya-firasat-musibah-besar-ini-perjuangan-pilot-abdul-rozak-selamat-dari-gempa-dan-tsunami-palu
No comments:
Post a Comment